Tips Mengatasi Diare Pada Balita - www.TempatBerbagi.xyz
Friday 3 February 2017

Cara Mengatasi Diare Pada Balita

Tempatberbagi.xyz - Pada saat anak – anak kita masih kecil, ada banyak penyakit yang rentan dialaminya, yang sudah merupakan semacam rite of passage, di mana penyakit tertentu normal dialami anak. Salah satu penyakit yang sering dialami anak-anak adalah diare. Meski mudah untuk diatasi, di negara-negara yang berkembang seperti Indonesia, diare merupakan penyebab kematian anak yang cukup signifikan.

Diare harus segera diatasi, dan dalam mengatasinya sebagai orang tua anda harus berhati - hati dalam memberikan obat. Jangan langsung di berikan obat yang mengandung bahan kimia pada anak karena akan menimbulkan efek samfing yang kurang baik bagi kesehatan buah hati anda. sebaiknya berikanlah obat yang alami terdahulu sebelum obat modern. Karena obat alami tidak akan menimbulkan efek samping dan aman untuk kesehatan anak.

Diare sendiri adalah keadaan buang air besar yang sering dalam sehari lebih dari tiga kali dan banyak mengeluarkan cairan. Diare merupakan penyakit yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Diare akan membuat seseorang selalu buang air besar yang terus-menerus minimal 3 kali dalam sehari. Selain itu feses juga berbentuk cairan hal itu disebabkan penyerapan air pada usus yang mengalami gangguan. Jika diare yang parah biasanya di ikuti dengan mual dan muntah-muntah serta tubuh yang lemas.

Gejala yang di alami oleh anak ketika sedang mengalami dieare adalah anak mudah menangis dari biasanya, nafsu makanya berkurang kemudian tinja atau kotoran yang dikeluarkan semakin lama akan semakin cair. Gejala yang lainnya adalah anak mengalami mual dan muntah – muntah yang timbul sebelum dan setelah diare menyerang.

Beberapa penyebab diare pada anak, anak mudah kena diare karena organ pencernaan mereka masih belum tumbuh sempurna dan lemah. Inilah beberapa penyebab diare yang sering pada anak yakni virus (sekitar 50 - 70%) Rotavirus, bakteri (25%) E.Coli, shigela vibriocholera, salmonela, serta protozoa (5%) cryptosporidium. Anak bisa tertular kuman-kuman penyebab diare ini melalui makanan yang tercemar.

Tips yang dapat bunda lakukan ketika buah hati anda terkena diare:

  • Teruslah untuk memberikan ASI, susu Formula, dan makanan padat pada si kecil
  • Segera beri oralit atau larutan gula garam untuk menggantikan cairan tubuh anak yang hilang
  • Jangan beri obat anti diare pada anak ketika diare, karena akan menghambat kuman yang akan keluar dalam tubuh si kecil.
  • Berikan makanan seperti biasanya ketika si kecil sehat. Namun ada baiknya anda mengurang porsian dan berikan lebih sering. Ada baiknya anda menghindarkan makanan yang mengandung banyak serat seperti buah dan sayur.
  • Kenali dan waspadai tanda - tanda dehidrasi ketika diare menyerang pada anak. Tanda tersebut antara lain seperti mata sikecil cekung, mulut yang kering, rasa haus, dan kencing berkurang.
  • Segera bawa buah hati anda kedokter bila diare bila diare pada anak lebih dari 2 hari, berapa kali mengeluarka tinja cair dalam satu jam, sering muntah - muntah, demam lebih dari 39 derajat celcius, tubuh si kecil yang sangat lemas dan sering mengantuk dan tidak merespon anda.

Ketika anak anda diare ada baiknya anda terus memberinya makan agar anak tidak kekurangan gizi dan lemas. Ketika sering diberikan makanan padat akan membatu pengerasan pada tinja yang dikeluarkan oleh anak pada saat BAB.

Demikian informasi seputar mengatasi anak ketika sedang mengalami diare. Semoga bermanfaat dan lebih ber hati - hati untuk merawat dan menjaga buah hati anda agar tumbuh dengan sehat dan ceria.

0 komentar:

Post a Comment